Bullying
adalah suatu tindakan diskriminatis yang dituju kepada seseorang untuk
mempengaruhi mental si korban. Dan itu bisa terjadi pada siapa saja, kapan
saja, dimana saja, tanpa memandang sosok si korban. Mulai dari awalnya yang
hanya sebuah candaan, yang berujung bisa menjadi bullyan yang terus menerus
kepada si korban. Pelaku bisa dating dari mana saja, bisa dari orang tak
dikenal, sampai orang terdekat kita sekalipun bisa menjadi pelaku akan
bullying.
Selazimnya
di sekolah pun, hal bullying tak terelakkan bisa terjadi. Mulai dari bullying
tingkat rendah sebatas candaan sesame teman sebangku sampai tahap kronis yang
bisa merusak mental si korban. Yang pada akhirnya bisa merusak mental si korban
dan takut untuk melakukan aktifitas yang berdekatan dengan si pelaku, akibat
takut untuk dibully kembali oleh mereka. Dan mereka, para pelaku memilih untuk
memojokkan diri dari social dan menutupi dirinya dari dunia luar. Karena rasa
amat takut yang terus terbayang oleh para korban. Dan jika para korban ini tak
terdeteksi oleh pihak tertentu, bisa menjadi fatal.
Lalu,
bagaimana jika seseorang, guru misalkan, tahu megenai muridnya yang menjadi
korban bullying? Kalo itu terjadi kita sebagai guru pertama harus bisa
memposisikan mereka menjadi orang terdekat mereka. Lindungi lah mereka segala
aspek yang mungkin bisa menjadi ancaman bully terhadap dia. Lalu sharingkan
pokok masalahnya( rasa takut akan diskriminasi,frustasi,dan sebagainya) agar
kita tahu sesampai mana tingkatan ketakutan mereka. Lalu beri solusi yang
menguatkan kepada mereka seperti perandain atau motivasi dengan berbagai contoh
orang sukses yang notabene korban bullying. Bimbing mereka untuk percaya diri
akan suatu hal yang mereka lakukan. Buat sosok guru menjadi sosok sahabatnya
yang bisa mereka habiskan waktunya dengan belajar sambil sharing. Bukan tidak
mungkin pada akhirnya si korban menemui kembali kepercayaan dirinya dan mau
memulai kembali kegiatannya seperti sedia kala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar