Tidak
sedikit jika beberapa elemen mengatakan bahwa akademik yang terdepan, sehingga
banyak penerapan di beberapa tempat pendidikan yang selalu mengutamakan
kemajuan pendidikan si pelajarnya tersebut. Dan tidak terlalu memikirkan aspek
yang lain, yaitu : aspek keagamaan dan aspek emosional. Padahal aspek ini juga
menentukan bagaimana nantinya sang individu anak tersebut.
Karena
ketiga aspek ini selalu berhubungan dengan kemajuan sebuah individu. Sebagai
contoh ketika si anak belajar memaafkan kesalahan seseoarng, maka dia harus
menggunakan EQ dan SQ nya lebih dominan, karena jika masih menyangkut paut kan
dengan IQ maka si anak mempunyai banyak pertimbangan yang lebih mengarah kea
rah ketidak ikhlasan. Begitu juga ketika mereka belajar menghargai keberagaman
budaya dan agama di lingkungan mereka. Mereka harus jeli untuk memposisikan
kapan menggunakan IQ,EQ,SQ mereka dalam kesehariannya.
Pada
akhirnya jika si anak sudah mengetahui cara penggunaan tersebut maka si anak
akan bisa memposisikan dirinya dimanapun dia berada, tahu apa yang harus
dilakukan, dan tetap rendah hati di lingkungannya. Bisa menjadi cerdas dalam berbagai
hal dan situasi, itu lebih baik dari pada hanya cerdas di satu keadaan
tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar