Selasa, 25 September 2018

Mengatasi Kejenuhan Siswa Dalam Belajar

 
source: rumahmentor.wordpress.com

  Siswa-siswa pasti sering mengalami kejenuhan dalam belajar, apalagi anak-anak mereka hanya fokus untuk belajar paling lama 30 menit dan setelahnya mereka tidak menangkap lagi pelajaran yan diberikan oleh guru. Disinilah guru harus menyiasatinya dengan kreativitas serta keaktifan guru dalam mengajar di kelas, selain media pembelajaran yang kreatif mungkin guru bisa melakukan ice breaking di dalam kelas dengan cara bernyanyi ataupun diadakan sebuah permainan konsentrasi otak. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh seorang guru untuk mengatasi kejenuhan siswanya.
     
  Guru juga tidak hanya sekedar memberikan materi saja tapi dapat dilakukan sebuah praktek yang memungkinkan sesuai dengan materinya. Membuat suasana dalam pembelajaran juga menyenangkan serta tidak menegangkan ataupun bisa membuat bosan. Hal-hal ini harus diperhatikan oleh seorang guru supaya tujuan pembelajaran tercapai dan siswa-siswa dapat mengerti dengan materinya.

Memberikan Kasih Sayang, Bukan Memanjakan

     Di zaman sekarang ini, anak-anak lebih suka segala sesuatunya terpenuhi tanpa mau bersusah payah, apalagi jika anak-anak melihat kondisi orang tuanya yang mampu dan hal ini banyak yang membuat anak-anak akan bersikap melunjak terhadap orang tuanya. Hal ini sangat tidak dibenarkan dan tidak boleh terjadi pada anak-anak karena akan berpengaruh buruk pada perkembangan psikis anak. 
         
         Banyak orang tua salah mengartikan kasih sayang pada anaknya, orang tua selalu memenuhi apa yang diinginkan anak, melarang anak mengerjakan pekerjaan rumah dan segala sesuatu yang diberikan kepada anak secara instan. Padahal hal ini tidak boleh dilakukan orang tua, seharusnya orang tua memberikan kasih sayang yang mendidik kepada anak, bukan memanjakannya, jika suatu saat sang anak besar nanti mereka tidak akan bisa hidup mandiri dan dewasa pemikirannya.

Pemanfaatan Quality Time Dengan Wisata Sambil Belajar



source: earthshineastronomy.ca


 Quality time adalah dimana kita bisa memanfaatkan waktu untuk hal-hal yang berguna, apalagi dalam sebuah keluarga yang dimana mereka memanfaatkan kualitas waktunya untuk kumpul bersama keluarga. Namun disini tidak ada salahnya jika memanfaatkan kualitas waktu keluarga dengan berwisata namun sambil belajar, agar wisatanya tidaklah menjadi lalu begitu saja tapi ada ilmu yang dapat diambil. Contohnya adalah orang tua dapat mengajak anak-anaknya pergi planetarium yang dimana disana kita bisa melihat simulasi jagat raya seperti apa, desainnya yang menarik dan juga seakan-akan kita seperti di luar angkasa, anak-anak pun akan mendapatkan pengalaman yang menakjubkan serta pengetahuannya.
         
         Ada pula kidzania yang dimana disana adalah tempat simulasi pekerjaan-pekerjaan atau profesi yang dimana anak-anak bisa menjadi apa saja seperti dokter, polisi, masinis, pilot, koki, dan lain sebagainya. Dengan ini dapat memicu inspirasi serta minat anak, dia akan mengerti setiap profesi dan itu akan menjadi cita-citanya di masa depan. Banyak tempat wisata lainnya lagi yang dapat dijadikan pembelajaran anak, memanfaatkan kualitas waktu bersama keluarga namun sambil belajar. Hal ini lah yang dibutuhkan anak dalam masa perkembangannya, mendapatkan kasih sayang dari keluarga dan kebersamaan.

Mengasah Minat dan Bakat Anak

 

       Bakat seorang anak akan mulai terlihat bahkan saat anak tersebut masih balita, peran orang tua maupun sangat penting disini. Orang tua harus memperhatikan perkembangan anaknya terutama dalam minat, apakah anak tersebut minat dan berbakat dalam menggambar, olahraga, musik, dalam pelajaran, atau yang lainnya. Orang tua sebaiknya mendukung dalam hal tersebut dan membuat anak-anaknya menekuni yang menjadi minat dan bakatnya agar anak tersebut percaya diri dan mau mengasahnya.
   
     Ketika di sekolah juga guru mampu mendukung dan membimbing siswanya dalam minat dan bakatnya, misal dalam mata pelajaran tertentu atau bahkan yang lainnya, biasanya ada dalam ekstrakulikuler dan sekolah sebagai wadah untuk menyediakan sarana dan prasarana dalam kegiata tersebut sehingga siswa dapat mengasah minat dan bakatnya.

Keluarga Yang Sehat Menghasilkan Anak Yang Berkualitas

source: kabarsehatonline.com

    Keluarga merupakan tempat pendidikan pertama kali bagi seseorang, di dalam keluarga seseorang menerima didikan pengetahuan, karakter, moral, dan norma. Disini orang tua sangat berpengaruh dalam mengajarkan anak-anaknya, anak-anak pasti akan meniru apa yang orang tuanya lakukan, jika di dalam keluarga itu rukun dan mengajarkan kebaikan pada anaknya maka besar kemungkinan anak-anak akan meniru dan menerapkan di dalam kehidupannya.

  Banyak anak-anak yang mengalami penyimpangan sosial disebabkan paling sering adalah karena dia berasal dari keluarga broken home, hal ini sangat perlu diperhatikan orang tua pada anaknya. Orang tua mampu menjalankan peran sebagai orang tua bagi anak-anaknya, memberikan kasih sayang penuh namun tidak memanjakannya serta perlindungan bagi anak-anaknya. Tidak hanya orang tua, anak-anak pun harus bisa menjalankan peran sebagi seorang anak pada orang tuanya, mendapatkan hak dan juga menjalankan kewajibannya. Disinilah keluarga harus saling mendukung agar terhindar dari yang namanya broken home, karena dalam keluarga yang tidak harmonis yang menjadi korbannya itu adalah anak-anak, maka dari itu kita harus membentuk keluarga yang sehat untuk masa depan yang baik.

Biasakan Membawa Bekal

     Anak-anak sekali bila sudah diberi uang untuk jajan saat ke sekolah, tapi sebagai orang tua tidak mungkin selamanya mengawasi anaknya di sekolah terutama ketika dia jajan. Banyak jajanan-jajanan ringan yang menjadi favorit anak-anak khususnya anak sd, mulai dari yang digoreng, direbus, dibakar, dan sebagainya, apalagi bila jajanan tersebut murah meriah dan dianggap enak.

         Kita tahu bahwa jajanan-jajanan yang sepertu itu belum tentu higienis dan sehat, jajanan atau makanan yang dibeli di warung atau supermarket khususnya yang bertanda halal dari MUI pun tidak boleh terlalu sering dimakan karena akan bahaya bagi kesehatan, apalagi jajanan yang diolah yang tidak tahu bahan bakunya darimana dan dibikinnya seperti apa. Orang tua harus melatih anaknya untuk tidak jajan sembarangan dengan cara memberi bekal kepada anaknya saat pergi sekolah, membawa minuman dari rumah, karena makanan dari rumah lebih sehat daripada makanan yang dibeli di luar. Orang tua juga harus memberi pengetahuan kepada anaknya bahaya jajanan luar dan pentingnya untuk menjaga kesehatan.

Mulai Pudarnya Budaya Timur di Indonesia

     Indonesia di mata dunia terkenal dengan memiliki kebudayaan Timur yang kental, yang dimana penuh dengan sopan santun serta tata kramanya. Namun seiring dengan berjalannya waktu budaya timur itu sudah mulai pudar dengan masuknya era globalisasi yang dibarengi dengan westernisasi. Rakyat Indonesia sudah mulai dipengaruhi dengan budaya kebarat-baratan terbukti dari perilaku anak muda zaman sekarang, mereka senang hidup berfoya-foya, menghabiskan uang, individualisme, ingin hidup bebas tanpa adanya aturan, tata krama yang semakin menurun serta moral yang sudah mulai rusak.

      Harusnya kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa mengendalikan diri dan mampu menyaring kebudayaan barat tersebut yang masuk ke Indonesia, kita boleh menghargai tapi tidak untuk mengikuti karena itu tidak mencerminkan dengan sikap yang dimiliki bangsa Indonesia yang tertuang dalam pancasila.

Kejujuran Untuk Bangsa Yang Maju

     Kejujuran haruslah ditanamkan kepada setiap orang sejak masih dini, karena dengan kejujuran bangsa Indonesia ini maju. Kita tahu bahwa salah satu faktor yang menyebabkan bangsa tidak pernah berkembang selain karena sumber daya manusianya yang kurang juga karena karakter dalam kepribadian seseorang terutama bagi pemimpin yang menjalankan roda pemerintahan.
   
   Rakyat yang dikecewakan dengan janji-janji pemerintah tapi tidak pernah ditepati, korupsi dimana-mana yang menyebabkan bangsa mengalami kemunduran. Hal ini harus menjadi pukulan keras untuk kesadaran rakyat Indonesia, karena jika ingin bangsa ini maju maka semuanya harus saling bekerja sama dan di dalamnya harus lah dengan kejujuran.

Pentingnya Diadakan Tabungan Kelas

          Pepatah mengatakan bahwa 'hemat pangkal kaya' dan juga 'sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit', tidak semua sekolah menerapkan adanya tabungan di dalam kelas padahal kegiatan ini sangat berdampak positif bagi siswa, mereka diajarkan menabung dan menghemat dalam mnyisihkan uang jajannya. Kegiatan ini harusnya diterapkan pada sekolah agar mereka mengerti pentingnya menabung, dan ketika tabungannya sudah banyak akan berguna bagi mereka untuk ke depannya.

      Tak ada salahnya guru ikut berpartisipasi dalam hal ini, bukan hanya guru tapi orang tua pun dapat juga mendukung dengan adanya kegiatan ini. Siswa perlu diajarkan menabung dan hemat sejak dini, karena kita tahu bahwa Indonesia termasuk dalam negara konsumtif terbesar dan orang-orang Indonesia rata-rata boros, menggunakan uang untuk hal-hal yang tidak penting bahkan mendahulukan keinginan daripada kebutuhannya.

Budaya Membersihkan Kelas Sebelum Belajar

     





      Kegiatan belajar dan mengajar akan aman dan nyaman bila suasana kondisi kelas juga nyaman dan bersih, hal inilah yang perlu ditanamkan kepada siswa-siswa sekolah. Karena bukan hal yang langka lagi jika di dalam kelas banyak ditemukan sampah-sampah bekas makanan dan minuman, kaos kaki yang tercecer, bahkan kotak makan yang sudah berhari-hari tertinggal di kelas. Sampah yang ditemukan pada sudut kelas, lantai, bahkan di kolong-kolong meja. Hal ini akan membuat terganggunya kegiatan belajar dan mengajar karena tidak nyaman, bahkan ini akan menimbulkan penyakit karena nyamuk senang sekali berada diantara tumpukan-tumpukan sampah bahkan di kolong meja.
   
         Hal ini masuk dalam kedisiplinan siswa dalam membuang sampah, guru juga harus bersikap tegas kepada siswa dan memberikan sanksi yang sesuai serta mendidik agar siswa taat dalam peraturan agar hal ini menjadi tidak kebiasaan pada diri siswa tersebut, kelas yang bersih pun akan menciptakan kondisi belajar yang nyaman dan efektif serta kondisif.

Pengaruh Gizi Dalam Tumbuh Kembang Anak

 



  Anak yang bergizi baik akan membuat anak tersebut tumbuh dan berkembang dengan baik pula yang sesuai dengan umurnya juga. Anak yang bergizi baik akan terlihat lebih ceria dan lebih aktif dibandingkan dengan anak yang kekurang gizi.
 
        Maka dari itu orang tua harus memperhatikan setiap asupan gizi anak. Hal ini akan berpengaruh ketika anak tersebut mulai masuk sekolah karena di sekolah anak akan banyak berfikir, bermain, dan berkegiatan lainnya. Anak yang kekurangan gizi akan lebih rentan terhadap penyakit, dan ini akan sangat berpengaruh sekali terhadap kondisi fisik dan psikisnya. Hal ini juga sangat berpengaruh terhadap tumbuh dan kembang anak, sangat disayangkan sekali karena di Indonesia masih banyak anak-anak yang kekurangan gizi dan itu terjadi pada orang-orang yang tertinggal dan tidak mampu. Pemerinta harus memperhatikan hal ini dengan baik juga, mengirimkan tenaga medis yang lebih banyak ke daerah-daerah terpencil dan juga bantuan-bantuan medis, obat-obatan, juga imunisasi kepada anak-anak.

Penyebaran Tenaga Pendidik Yang Tidak Merata

  Saat ini Indonesia masih kekurangan tenaga kependidikan, khususnya tenaga pendidik yang berada di daerah-daerah terpencil. Sunggu sangat memprihatinkan ketika melihat sekolah-sekolah yang berada di daerah pedalaman hanya memiliki beberapa guru saja, yang terkadang mengajarnya harus bergantian dari kelas yang satu ke kelas lainnya. Hal ini menyebabkan terganggunya kegiatan belajar dan mengajar yang sebagaimana mestinya kegiatan tersebut haruslah nyaman, efektif, dan yang paling terpenting setiap materinya tersampaikan dengan baik kepada siswa.
    
    Tidak dapat dipungkiri bahwa tenaga pendidikan Indonesia masih banyak yang hanya lulusan SMA/Sederajat, yang dimana mereka belum memiliki kriteria sebagai seorang tenaga kependidikan atau guru yang harus memiliki keprofesionalan, jiwa-jiwa dan kepribadian yang berkarakter. Hal ini perlu diperhatikan oleh pemerintah kita yang harus adil dalam penyebaran tenaga pendidikan, karena ini sangat berpengaruh juga dalam kualitas sistem pendidikan di Indonesia juga, dan harus diakui juga bahwa sistem pendidikan di Indonesia masih lah sangat rendah dibandingkan negara-negara lainnya.

Keprofesionalan Guru Yang Kurang dan Masih Diragukan

      Keberhasilan seorang siswa adalah tanggung jawab dari seorang guru. Guru dituntut untuk memiliki sikap yang profesional serta memiliki jiwa-jiwa dan kepribadian yang berkarakter, karena sebagaimana mestinya seorang guru yang tingkah lakunya itu digugu dan ditiru oleh siswa-siswanya. Tapi saat ini masih banyak tenaga kependidikan kita yang keprofesionalannya masih dipertanyakan karena masih banyak guru yang mengajar di sekolah-sekolah khususnya di sd siswanya diterlantarkan dalam belajar, masih banyak guru yang mengajar hanya sekedar menjelaskan dan memberikan tugas-tugas, keluar dari kelas saat jam mengajar, sehingga masih banyak siswa-siswa yang sudah memasuki sd kelas tinggi namun masih belum bisa lancar membaca bahkan berhitung, tingkat kedisiplinan yang ditanamkan masih kurang serta pendidikan karakter pun masih kurang.

   Hal ini seharusnya juga diperhatikan oleh pemerintah kita, yang harusnya turun tangan dan bertindak untuk menyaring dan memberikan pelatihan bagi guru-guru agar mereka bisa mendalami keprofesionalannya sehingga guru memiliki jiwa-jiwa dan juga kepribadian yang berkarakter.

Kurangnya Perhatian Guru Terhadap Kerapihan Siswa


source: rumahzakat.org

   Setiap siswa dituntut untuk selalu rapih di dalam lingkungan sekolah, karena ciri-ciri seorang berpendidikan dan terdidik itu adalah selalu memperhatikan kerapihan baik itu fisik, pakaian, perkataan dan tingkah laku. Namun seperti yang diketahui tidak semua sekolah memperketat dalam hal kedisiplinan tersebut, ketidak pedulian dari kepala sekolah maupun guru sehingga siswa banyak yang berperilaku bebas dan semaunya.
     
     Dalam hal ini seharusnya menjadi perhatian bagi sekolah yang seharusnya memperketat kedisiplinan dan peraturannya. Selain dari pihak sekolah, orang tua pun harus turut andil dalam peraturan-peraturan tersebut. Kejadian ini tidak hanya ditemukan pada sekolah di daerah-daerah terpencil saja namun di daerah perkotaan pun banyak juga ditemukan, banyak siswa yang kurang perhatian dari gurunya sendiri, mulai dari seragam yang tidak rapih dengan kata lain kotor, lecak, diperkecil, kusam, dan sebagainya, lalu atribut yang digunakan tidak lengkap, kaos kaki yang pendek, sepatu yang tidak sesuai warnanya yaitu hitam, rambut yang gondrong bahkan dicat, kuku yang panjang, dan masih banyak lagi. Maka dari itu perlu adanya kesadaran dari pihak sekolah dan orang tua untuk memperhatikan anak-anaknya dan sekolah juga harus konsisten dalam menetapkan peraturannya.

Mengkonsisten Resume Buku Sebelum Mulai Belajar

     Di dalam kurikulum 2013 ada penetapan peraturan bahwa sebelum dimulainya jam belajar mengajar membudayakan membaca selama 15 menit lalu meresume buku setelahnya, namun pelaksanaan kegiatan tersebut tidaklah konsisten dilaksanakan karena masih ada sekolah yang belum efektif melaksanakannya serta bahkan misal ketika guru tersebut tidak masuk kelas, siswa-siswa tidak akan melaksanakan kegiatan tersebut. Kesadaran budaya membaca memang belum tertanam secara maksimal di masyarakat Indonesia, kita lebih suka melihat dan memainkan gadget ketimbang membaca buku.
          Dengan adanya budaya membaca sebelum mulai belajar dan mengajar sebelum masuk kelas di kurikulum 2013 diharapkan kesadaran membaca dapat tertanam, namun tentunya ini juga menjadi kesadaran setiap sekolah-sekolah untuk melaksanak kegiatan tersebut secara konsisten, dan sebaiknya dilakukan pengawasan ditiap-tiap kelas kepada siswa dalam pelaksanaan membaca dan meresume 15 menit secara ketat agar kegiatan tersebut menjadi sebuah kebiasaan dan menjadi sebuah budaya yang baik.

Senin, 24 September 2018

Generasi Hebat, Generasi Tanpa Maksiat

      Di era globalisasi saat ini, semua orang berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan dan tercapai segala keinginannya. Di era globalisasi ini jugalah yang menyebabkan krisisnya moral karena zaman yang sudah terlampau moderen. Berbagai cara orang-orang lakukan untuk mempertahankan hidupnya supaya tidak tergilas dan tertindas, dan banyak cara-cara yang ditempuh pun yang merugikan banyak orang. Tingkat kriminalitas di negara kita yang selalu menaik dan itu menandakan negara kita sedang berada dalam krisis moral.

       Krisis moral ini bukan hanya terjadi dikalangan orang dewasa tapi sampai pada anak-anak, banyak anak-anak yang melakukan penyimpangan norma-norma dan ini sangat memprihatinkan bagi kita semua yang dimana anak-anak adalah generasi cemerlang dan sebagai penerus kehidupan bangsa ke depannya. Bagaimana sebuah bangsa ingin maju jika generasi-generasinya tidak mencerminkan sebagaimana mestinya yang diharapkan untuk kemajuan sebuah bangsa, karena bangsa yang hebat adalah bangsa yang generasinya unggul dan cemerlang. Maka dari itu kita harus bisa menekan krisis moral yang terjadi dengan cara memperkuat pengetahuan pancasila dan pendidikan yang berkarakter khususnya pada siswa-siswa yang sebagai calon penerus bangsa, generasi yang hebat itu yang tanpa maksiat karena krisisnya moral. 

Pentingnya Media Pembelajaran

 

  Cara mengajar zaman dulu berbeda dengan zaman sekarang. Jika zaman dulu mengajar lebih banyak dengan metode ceramah, di zaman sekarang dengan kurikulum sekarang yaitu kurikulum 2013 atau kurtilas anak-anak dituntut aktif dalam mencari materi dan guru hanya sebagai fasilitator. Zaman dulu, guru memberikan materi dan menuliskan materi sendiri hanya di papan tulis saja, namun zaman sekarang guru memberikan materi dengan berbagai cara dan variasi, dengan cara itulah guru memberikan berupa media pembelajaran. Seberapa pentingkah media pembelajaran itu? Sangat penting karena untuk mempermudah dalam penyampaian materi dan murid dapat serta aktif untuk memahami materi itu sendiri, selain itu agar anak-anak tidak cepat bosan jika guru hanya menyampaikan materi melalui ucapan dan menuliskan di papan tulis saja.

      Guru dituntut aktif dan kreatif dalam cara mengajarnya, berbagai cara dapat dilakukan apalagi dengan zaman yang sudah canggih, misalnya guru menampilkan materi dalam bentuk power point, power point tersebut dibuat sedemikian unik dan menarik serta berbagai macam animasi-animasi di dalamnya untuk menarik perhatian siswa. Selain power point, guru juga dapat membuat aplikasi sendiri sebagai media pembelajaran, aplikasi permainan yang di dalamnya masih berisikan materi, apalagi anak-anak zaman sekarang suka sekali dengan games di android, guru bisa berkesempatan membuat aplikasi games sendiri yang dimana games tersebut sangat positif yang imendidik dan sebagai bahan ajar.

Meningkatkan Kecerdasan Anak Dengan Bermain Di Lingkungan




          Masa anak-anak adalah masa tumbuh dan berkembang. Masa tumbuh yaitu bertumbuh secara fisiknya, sedangkan masa berkembang yaitu berkembang sistem motoriknya. Di masa seperti inilah masa yang paling pas untuk meningkatkan kecerdasannya, anak-anak tidak hanya melulu belajar untuk bisa jadi cerdas melainkan diasah juga melalui minat dan bakat serta sosialnya. Orang tua zaman sekarang seringkali anaknya dilarang untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar rumah contohnya anak-anaknya dilarang bermain di luar rumah. Padahal anak-anak perlu yang namanya bersosialisasi sebagai bentuk kepercayaan dirinya dalam bertemu dengan orang lain.

      Dengan melarang anak-anak untuk bermain di luar rumah justru akan berdampak tidak baik untuk si anak, mereka tidak akan paham dengan keadaan situasi di luar, kehidupan interaksi dan bersosialnya terhambat, rasa percaya dirinya tidak ada, mereka akan menjadi pasif, bahkan anak-anak akan menjadi egois, mereka akan memikirkan dirinya sendiri dan tidak peduli dengan keadaan disekitarnya. Maka dari itu, perlu adanya membiarkan anak-anak bermain di luar rumah bersama dengan teman sebayanya supaya melatih interaksi sosialnya dan agar mereka menjadi anak yang aktif pula ke depannya, namun anak-anak tetap harus dalam pengawasan orang tua jika bermain di luar rumah.

Musik 'Zaman Now' Yang Mendewasakan Anak Sebelum Waktunya

 
Musik merupakan bagian dari kebutuhan manusia. Musik tidak terlepas dari kehidupan kita, karena dengan musik kita bisa menyalurkan suasana hati yang kita miliki dan menuangkan perasaan apa yang kita rasakan. Musik juga memiliki jenis-jenisnya dan rating yang sesuai dengan umur. Ada musik yang sesuai untuk orang dewasa dan juga untuk anak-anak, namun nyata yang terjadi saat ini musik dewasa pun dinikmati oleh anak-anak. Musik atau lagu dewasa yang dimaksud adalah lagu yang mengandung tentang unsur percintaan yang dimana anak-anak belm pantas untuk mendengarkannya.

       Anak-anak zaman sekarang sudah mulai melupakan lagu-lagu khusus untuk anak-anak, musik dan lagu anak-anak  sudah mulai pudar seiring berjalannya waktu. Lagu dewasa inilah anak-anak mulai mengeri yang namanya cinta-cinta orang dewasa walaupun tidak mendalam, mereka mulai mencoba yang namanya berpacaran seperti apa dan ini akan berdampak buruk bagi psikis anak. Mereka akan meniru-niru seperti apa pacaran layaknya orang dewasa, apalagi lagu-lagu tersebut dapat diakses dan ditonton video klipnya melalui youtube, karena anak zaman sekarang mengerti cara menggunakan youtube tanpa diajari. Dengan mereka melihat videonya di youtube, dikhawatirkan mereka akan merekam di otaknya dan menirukannya, apalagi musik barat dan mereka tidak jarang di dalam video klip lagunya terdapat adegan-adegan dewasa yang tak senonoh. Maka dari itu, anak-anak harus sering dilatih dan diajarkan untuk mendengarkan musik dan lagu anak-anak, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan seharusnya.

Pentingnya Pendidikan Seksual Pada Anak SD

 

 Di zaman yang modern ini, banyak hal yang terjadi seperti kemajuan teknologi dan masuk pada era globalisasi. Bukan hanya itu saja, tingkat kriminalitas pun semakin tinggi, pelakunya bukan hanya orang dewasa saja, anak-anak pun bisa menjadi pelaku kriminalitas. Tidak memandang siapa korbannya, dari orang dewasa hingga anak-anak. Namun saat ini sedang marak-maraknya pelecehan seksual pada anak-anak terutama anak sd, mereka menjadi korban pemerkosaan dari para pedofil.

      Anak-anak yang begitu polos dan lugu mau saja bila diberi apa pun oleh orang lain dan diajak untuk berbuat apa saja, dan ini sangat dikhawatirkan bagi orang tua khususnya yang memiliki anak apalagi jika dua-duanya bekerja dan tidak bisa mengawasi anaknya 24 jam. Maka dari itu, pendidikan seksual perlu ditanamkan kepada anak-anak agar sebagai pengetahuan apa saja daerah terlarang yang tidak boleh dijamah dan dilihat dari tubuhnya kepada orang lain. Sekarang ini pendidikan seksual sudah tidak tabu lagi diberikan karena maraknya pelecehan seksual kepada anak-anak khususnya anak sd. Mungkin zaman dulu ini adalah yang tabu tapi karena seiringnya dengan kemajuan zaman dan tingkat kriminalitas yang tinggi, maka pendidikan seksual perlu diberitahu kepada anak-anak.

Pembangunan Sekolah Yang Tidak Layak

 

    Pendidikan di Indonesia masih sangat memprihatinkan dan masih butuh perhatian-perhatian khusus dari pemerintah. Bukan hanya dari sistemnya yang masih harus diperhatikan melainkan dari pembangunan. Seperti yang diketahui pembangunan di Indonesia sangat tidak merata terutama sekolah, banyak sekolah-sekolah yang bagus dan bahkan bangunan sekolah dasar saja bertingkat 3 tapi lebih banyak ditemukan di Ibu Kota saja, namun saat di daerah-daerah lain khususnya daerah yang terpencil dan tertinggal tidak diperhatikan juga.

     Banyak anak-anak yang semangat bersekolah dan belajar tapi mereka tidak mendapat fasilitas pendidikan yang layak sebagaimana mestinya. Padahal di dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional khususnya pasal 49 ayat (1) mengatur bahwa dana pendidikan selain gaji pendidikan dan biaya pendidikan kedinasan, dialokasikan 20% dari APBN dan APBD. Tapi nyatanya pengalokasian dana tersebut tidak konsisten yang ditetapkan oleh pemerintah, dan hal ini masih perlu dibenahi di pemerintahan Indonesia. Tidak hanya infrastruktur saja yang diperhatikan tapi pembangunan dan fasilitas sekolah-sekolah sangat perlu diperhatikan karena itu semua untuk keberlangsungannya kegiatan sekolah yang baik dan menunjang prestasi siswa juga. Masa depan bangsa ada di tangan generasi-generasi penerus selanjutnya.


Kecerdasan Anak Dapat Dipengaruhi Sejak Dalam Kandungan Ibunya

   
 Orang tua mana yang tidak bangga memiliki anak yang cerdas dan juga aktif. Semua orang tua pasti sangat memiliki anak yang cerdas dan juga aktif, tapi perlu diketahui bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi anak itu dikatakan cerdas, yang pertama faktor gen, faktor gen bisa menjadi pemicu anak itu cerdas karen bisa jadi keturunan dari orang tuanya, kakek dan neneknya, bahkan moyangnya. Yang kedua adalah keaktifan sang orang tua dalam mendidiknya terutama ibunya dan ibu adalah orang tua yang paling lama berada di rumah dan paling sering berinteraksi dengan anak dibanding ayah yang memang disibukan juga dalam mencari nafkah, karena pendidikan yang pertama kali diterima oleh anak-anak itu adalah pendidikan dalam keluarga, dalam pendidikan keluarga banyak hal yang diajarkan selain pelajaran yang sudah dipelajari di sekolah, ada pendidikan moral dan juga norma.

      Salah satu faktor kenapa anak cerdas juga karena dipengaruhi saat dalam kandungan. Hal ini telah dibuktikan secara medis dan juga berdasarkan kehidupan dari negara israel, kenapa orang-orang israel cerdas karena berawal dari saat di dalam kandungan. Faktor gizi saja tidak cukup, keaktifan ibu yang mengandung itu sendiri sangat berpengaruh misal saat hamil ibu mengandung dianjurkan bernyanyi, bermain musik, sering membaca, bahkan mengerjakan rumus matematika. Hal itu dapat merangsang perkembangan otak bayi yang ada di dalam kandungan ibu dan itu sangat memicu dalam meningkatkan kecerdasan anak ketika anak itu lahir. Maka dari itu, sangat dianjurkan sekali ketika ibu hamil selain menjaga pola asupan gizi yaitu ibu hamil juga melakukan kegiatan-kegiatan yang positif karena itu sangat baik untuk anak-anaknya.

Pengadaan Ekskul UKS dan Dokter Kecil di Sekolah Dasar Sebagai Inspirasi Anak

   

    Sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu secara formal saja tapi di sekolah juga siswa dapat menemukan minat dan bakat yang dimilikinya. Banyak hal yang dapat dilakukan terutama melalui ekskul, dengan adanya ekskul siswa-siswa dapat mengembangkan minta dan bakat yang dimilikinya. Baik itu dibidang seni, olahraga, pramuka, paskibra, bahkan uks dan dokter kecil.

              Penting sekali diadakannya ekskul di sekolah yang berguna untuk mengasah kemampuan bakat-bakat yang dimilik siswa, karena anak-anak itu memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Tidak semua anak itu memiliki kecerdasan dibidang akademik saja tapi ada juga yang memiliki kemampuan dibidang non akademik, untuk itulah ekskul di sekolah perlu diadakan.

    Ekskul yang jarang ditemukan di sekolah-sekolah yaitu uks dan dokter kecil, padahal ekskul tersebut sangat bermanfaat bagi siswa. Siswa menjadi tahu kelengkapan gizi yang seimbang itu seperti apa, tanda-tanda anak bergizi baik itu seperti apa, serta mengetahui makanan-makanan yang bergizi tinggi itu apa. Selain tentang kesehatan siswa juga diajarkan dalam hal menangani jika ada teman yang sedang sakit, setidaknya dimulai dari hal kecil yaitu membantunya membawa ke ruang uks, memberikan minyak kayu putih, dan memberikan teh hangat dan semacamnya. Dalam ekskul uks terdapat dokter kecil yang dimana yang dipilih menjadi dokter kecil itu adalah siswa yang aktif, dengan adanya pemilihan seperti ini siswa akan saling berlomba aktif untuk mendapat kesempatan tersebut. Seharusnya ekskul ini bisa diterapkan di seluruh sekolah dasar, agar siswa-siswa paham pentingnya kesehatan dan menolong temannya dan tidak menutup kemungkinan ini akan berpengaruh kepada minat dan cita-citanya dimasa depan untuk masuk dalam dunia kesehatan.


Permainan Lego Yang Memicu Kreativitas Anak

 

         Anak-anak identik dengan masa-masa bermain, mereka senang sekali bermain sesuka hati mereka dan bermain permainan yang mereka suka. Dalam masa ini anak-anak jangan dilarang dalam melakukannya karena memang itu adalah masanya mereka walaupun begitu kita harus membatasi waktu agar mereka dapat terarah dan disiplin dalam membagi waktu. Di zaman sekarang ini orang tua harus pintar-pintar dalam mengawasi anaknya bermain, karena tidak semua permainan yang ada itu bagus untuk anak-anak.

    Zaman sekarang orang tua tidak mau ribet dalam mengawasi anaknya bermain, mereka lebih memilih anaknya bermain di rumah daripada di luar rumah, biasanya orang tua akan memberikan anaknya gadget untuk bermain permainan game online yang tersedia dalam bentuk aplikasi. Simple namun akan berdampak buruk bagi anak-anak, jika anak-anak selalu diberikan gadget mereka akan terus ketergantungan dan tidak mau lepas. Padahal di dalam game online tidak semuanya bagus untuk anak-anak dan cocok untuk dimainkan anak-anak yang belum sesuai dengan usianya.

   Tak ada salahnya orang tua memberikan permainan yang dapat membawa dampak positif bagi anak-anak bahkan dapat memicu kecerdasan otaknya. Salah satu permainan yang dapat memicu kecerdasan kreativitas anak adalah lego, lego adalah permainan bongkah plastik yang terkenal sekali di dunia, bongkah-bongkah plastik dapat disusun hingga menjadi apa saja, seperti membuat gedung, kapal laut, pesawat terbang, kapal perang, rumah, binatang, hingga manusia. Dengan adanya ini orang tua dapat melihat kreativitas anak-anaknya dalam berimajinasi dalam menyusun lego. Anak-anak pun tidak perlu bermain di luar rumah, permainan ini bisa dimainkan dimana saja termasuk di rumah. Harganya pun masih ditahap standar dari puluhan ribu hingga ratusan ribu, lebih dari itu permainan ini sangat bagus untuk anak-anak dan permainan ini pun tidak cepat membuat anak-anak bosa karena mereka bisa berkreasi dan berimajinasi melalui lego ini.


Peran Youtube dan Tv Kabel Sebagai Pemicu Kemampuan Berbahasa Inggris

   



      Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi dalam setiap aspek kehidupan manusia, mulai dari orang tua hingga anak-anak sampai balita pun dipengaruhi. Sekarang ini kemajuan teknologi yang paling sering dan mudah dinikmati oleh berbagai kalangan adalah android baik yang ada pada handphone maupun tablet, dengan android khususnya yang berada di handphone, manusia dapat melakukan apa saja. Baik itu untuk bermain game, berselfie, berjualan melalui aplikasi (online shop), bersosialisasi dengan aplikasi chatting, dan lain-lain. Siapa yang tidak mengenal android, android mempermudah segala sesuatunya untuk setiap kegiatan kita, apalagi dengan versi yang terbarunya android menjadi lebih canggih dan mampu menampung banyak fiture-fiture aplikasi yang canggih. Manusia tidak bisa terlepas dari yang namanya handphone android, karena android menjadi kebutuhan utama untuk setiap aktivitas apapun.

      Tak hanya telepon melalui televisi pun sekarang mereka bisa melakukan apa saja, karena sekarang sudah ada smart tv yang bisa digunakan untuk membuka berbagai aplikasi juga seperti netflix untuk menonton film-film yang pernah tayang dibioskop, membuka youtube, dan sebagainya. Semua bisa dapat diakses melalui tv kabel yang terkenal di zaman sekarang ini dengan berbagai macam merk yang memiliki keunggulan menangkap siaran langsung dari luar negeri.

     Kemajuan teknologi seringkali dianggap dapat merusak moral terutama kalangan anak-anak, karena mereka mudah sekali terpengaruh dengan yang namanya kecanggihan teknologi, maka dari itu dikhawatirkan akan berdampak pada psikis anak. Padahal sebenarnya kemajuan teknologi dapat mempengaruhi daya pikir anak menjadi lebih maju, mereka dapat belajar dengan mudah karenanya.

           Anak-anak zaman sekarang rata-rata sudah mulai pintar menggunakan teknologi berupa android maupun smart tv tanpa pengawasan orang tua lagi, anak-anak bahkan sudah lebih pintar menggunakannya dibandingkan orang tua mereka sendiri. Manfaat nyata yang dapat diambil dari kemajuan teknologi pada anak-anak adalah kemampuan menggunakan bahasa asing yaitu bahasa inggris. Zaman dahulu orang-orang berlomba ingin bisa berbahasa inggris dengan cara bimbel bahkan les privat, sekarang ini tanpa menggunakan bimbel anak-anak bisa berbahasa inggris sendiri. Mengapa seperti itu? Salah satunya adalah dengan menggunakan youtube dan smart tv. Dari sana mereka dapat menonton siaran-siaran dari luar negeri, dan di dalam youtube itu sendiri serta smart tv yang digunakan adalah netflix maupun tv kabel, siaran film yang ditampilkan tidak menggunakan subtitle dan keuntungannya kita bisa memilih siaran kartun internasional yang cocok untuk anak-anak. Dengan adanya tidak menggunakan subtitle dan mereka terus menonton, itu dapat melatih kemampuan listeningnya, lalu mereka mulai dengan speaking yaitu berbicara sendiri meniru apa yang di kartun itu katakan karena anak-anak identik dengan yang namanya meniru, meniru yang dimaksud adalah meniru dalam hal perkataan bahkan tindakan seseorang atau sesuatu yang menarik bagi mereka, mereka akan meniru apa yang dilihatnya menarik dan bahkan meniru apa yang dilakukan oleh orang disekitarnya. Otak mereka dirangsang terus menerus dan dilatih setiap harinya jika mereka dilatih dengan cara seperti itu. Pada akhirnya pun mereka bisa dengan sendirinya tanpa perlu adanya bimbel dan semacamnya, dan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak zaman sekarang yang sudah masuk zaman milenial dan era globalisasi yang dimana kita dituntut harus bisa dan mengerti bahasa asing terutama bahasa inggris.